The relocation also offers a chance to handle Jakarta’s environmental troubles, for example air pollution and overcrowding, by implementing sustainable city organizing techniques from inception. This proactive approach mitigates environmental degradation and establishes Nusantara like a product for environmentally friendly and resilient urban improvement in Southeast Asia.
Jakarta’s area in the northern coastal area of Java Island, with soil shaped from alluvial river deposits, exacerbates compaction and land subsidence, with groundwater degrees declining seven.
To handle urbanization, The federal government ideas to cap IKN’s population at two million to stay away from overcapacity. These measures display the commitment to sustainable principles, ensuring IKN will become a symbol of national id.
The existence of IKN is anticipated to stimulate economic routines in other areas, Specifically the central and japanese elements of the place, thereby minimizing regional disparities and selling extra inclusive improvement nationwide.
Ketika pemerintah bergegas menyiapkan infrastruktur dasar dan menggelontorkan puluhan miliar rupiah demi upacara 17 Agustus perdana di Ibu Kota Nusantara, masyarakat sekitar menghadapi realita berbeda.
Air itu dikirimkan menggunakan mobil pick-up ke para pelanggannya, mulai dari masyarakat sekitar sampai pekerja di dalam proyek IKN.
Namun, sejumlah pengamat ekonomi masih skeptis pembangunan IKN akan memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi nasional. Megaproyek IKN juga dikhawatirkan bakal menambah beban keuangan negara.
Badan Otorita IKN mengklaim minat swasta untuk berinvestasi lebih besar IKN dari lahan yang tersedia. Proyek bernilai Rp466 triliun itu juga bakal jalan terus, meskipun perekonomian dunia diprediksi akan menghadapi resesi.
Soal ini, Danis Sumadilaga mengatakan bahwa sebelum pembangunan IKN, sudah ada PDAM yang menyediakan air bersih untuk warga - namun tak semua rumah tersambung.
Ada yang menjauh dan tersingkir dari IKN karena tak mampu membeli tanah baru di kawasan ini yang harganya melonjak berkali-kali lipat. Namun ada pula yang bisa membangun kembali kehidupan mereka tak jauh dari pusat ibu kota baru.
Warga yang masih bermukim di desa tersebut menutup rapat pintu dan jendela rumah mereka. Teras rumah, kendaraan yang diparkir, hingga tanaman di sekitar telah berselimut debu.
Masyarakat sekitar juga masih harus membeli air karena tak ada akses air bersih yang layak konsumsi. Padahal tak jauh dari situ, air keran di dalam IKN bisa langsung diminum.
“Jadi saya kira memang di tahap awal ini kita akan melihat dominasi dari APBN, tapi ke depannya nanti tentu saja kita harapkan partisipasi swasta akan lebih meningkat lagi gitu.”
Ia pun mengajak pihak swasta agar tidak ragu berinvestasi di IKN, meskipun dunia sedang dibayangi ancaman resesi.